Selasa, 22 Januari 2013

[Guyon-Yook] Tuan Jeki

 

Tuan Jeki mengajak kencan Nona Yoshimazda yang baru saja dikenalnya di sebuah mall. Mereka tengah asyik ngobrol2 sambil makan di sebuah restoran.
"Jadi Nona berapa lama tinggal di indonesia, sampai lancar berbahasa indonesia?" Tanya Jeki di sela2 obrolannya.
"Baru satu tahun laah..tapi belajar bahasa sih terus, intens." jawab Yoshimazda.
"Wah hebat ya miss Yosi.." timpal Jeki.
Di tengah2 itu datanglah seorang laki2 setengah baya ke tempat tsb. Si lelaki yg berpenampilan perlente & mengendarai mobil BMW keluaran terbaru. Sekonyong2 lelaki tsb menghampiri mereka berdua.
"Eeh Mas Robby..gimana kabar?" sapa Yoshimazda spontan.
"Ooh jadi begini ya..kamu 'kan pacarku, ngapain berduaan sama orang yg gak jelas seperti dia??" sahut Robby dgn agak marah sambil nunjuk si lelaki yg sedang makan bareng Yoshimazda.
"Sabar mas Robby.." kilah Yoshimazda dgn lembut, "dia itu Tuan Jeki, baru saja kami kenal karena tadi dia menolongku saat terpeleset di mall sebelah. Terus dia mengajakku makan bareng. Apa salahnya donk kalo aku terima ajakannya sebagai balas budi. Lagian, ada sesuatu menarik loh..tadi dia menawariku utk berbisnis di perusahaan properti yang dia miliki."

Robby pun tercengang, lalu bertatapan dgn Jeki. Sejenak mereka berdua seperti terkaget.
"Loh..koen 'kan bunali tho Cuk?" tanya Robby kaget.
"Lha, tibake awakmu tah, Cak Wonokairun. Ssstt..ojok seru2 Cuk..mengko dheknen ngerti.." timpal Jeki.
"Kalian ngomong apaan sih? Pake bahasa indonesia donk." sergah Yoshimazda.
"Ooh jadi begini yaa rupanya.."jawab Robby (Wonokairun) dgn keras, "Eh Yoshi, jangan mau kau dikibulin sama doi. Doi ini bunali, temanku di kampung dahulu. Doi ngibul soal bisnis macem2 itu, wong kerjaannya aja cuma pembantu rumah tangga di kawasan menteng kok."
Bunali pun gugup.
"Oh, jadi begitu Mas??" Tanya Yoshimazda dgn agak marah. "Sialan!" timpalnya sambil pergi utk membayar makanan mereka lalu pergi keluar.
"Diamput koen Cuk..nggagalke rencanaku ae.." keluh Bunali (Jeki) ke Wonokairun.
"Makane Cuk, ojok ngrebut pacare wong liyan!" jawab Wonokairun sambil berlalu pergi menyusul Yoshimazda.

Wonokairun (Robby) & Yoshimazda sedang bersama2 menuju mobil BMW yg diparkir Wonokairun di depan restoran. Tiba2 datang seorang tua berdasi menghampiri mereka, setelah turun dari taxi sebelumnya.
"Heh Wonokairun, kau ini tak tahu diuntung! Bawa mobilku gak pamit, kutelpon HPmu mati! Untung aja GPS tracking mobilku aktif, jadi bisa kulacak keberadaanmu. Ternyata di sini!" kata orang berdasi.
"Ayo, antar aku meeting di hotel Seasons sekarang!" Perintah orang berdasi kepada Wonokairun.
"Tunggu Tuan..!" sergah Yoshimazda, "Jadi..dia itu..sopir Tuan? Bukan pemilik mobil BMW tersebut?" tanya Yoshi selanjutnya dgn kaget.
Orang berdasi pun dibuat bengong atas ulah Wonokairun. Bunali yg mengamati peristiwa dari kejauhan mulai tertawa2 cekikikan dgn puas atas apa yg menimpa Wonokairun yg mulai terlihat malu2.
"Ternyata kau juga membohongiku selama ini Mas Robby! Sama saja dgn Bang Jeki!" seru Yoshimazda sambil hendak berlalu pergi, & mengucapkan kata terakhirnya: "Kita putus sekarang! Rencana pertunangan pun batal!"

Belum genap tiga langkah kaki Yoshimazda meninggalkan mereka, dari depan seorang Ibu berperawakan tinggi & besar mencegat Yoshimazda yang dibikin kaget setelah melihatnya.
"Kamu ini yaa..ngapain pula pergi2 ke sini segala? Ayo pulang, di rumah sudah keteteran tuh para pengunjungnya!" kata Ibu tsb.
Yoshimazda yg wajahnya mulai memerah segera didekati Wonokairun.
"Tunggu Ibu.. Maaf, Ibu ini, siapanya Mbak Yoshi yaa?" Wonokairun memberanikan diri.
"Hah? Yoshi? Siapa pula itu Yoshi?" jawab Ibu tsb, "Ini Siti Khadijah, anak awak semata wayang yg bantu jagain warung makan di tempat awak."
"Oh..jadi..Ibu & Mbak Yoshi..eh maaf, Mbak Siti, bukan asli jepang?" Tanya Wonokairun lagi.
"Jepang apa pula itu?" Jawab Ibu, "Kami dari Padang. Ayo Siti, kita pulang, jagain warung. Untung aja Bunda tahu tempat kesukaan kau ini, jadi tak susah2 pula Bunda cari kau di sini."
Yoshimazda alias Siti Khadijah pun pulang mengikuti Ibunya, naik angkot di seberang jalan, dgn wajah yg malu bukan main.

Wonokairun yg kecewa berat pun segera menuju boss nya yg dari tadi memanggil2nya terus. Di dekat mereka, Bunali tertawa2 cekikikan dgn puas. "Dasar katrok!" Batin Bunali.

* * *

__._,_.___
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)
Recent Activity:
===================================================
GUYOK-YOOK : PENGHARUM MULUT TANPA PERLU GOSOK GIGI
Alami dan Tanpa bahan pengawet. Aman bagi ibu hamil
Jika mulut masih bau ya kumur2 donk, masa ngupil...
===================================================
Dijual bebas tanpa surat dokter apalagi surat tilang
NO PROFIT, NO CHATTING, NO SPAM, NO SARA, NO TERORIST,
NO ALCOHOL, NORAK LUUUU.......
===================================================
Mo Nyengir?
kirim email kosong ke
guyon-yook-subscribe@yahoogroups.com

Udah gabung tapi kagak terima email lagi..
Itu namanya bouncing..idih Capeekk deh ...

Supaya Email Kagak Dieleminasi ?
postingan maks. 200kb, rapi dan udah disisir,
masih fresh dari oven, kagak basi apalagi udah bau jempol,
100 persen guyon/joke/humor/banyolan/lelucuan/hahaha/hihihi,

Tanggapan maks. 2 email/subject, emangnya berbalas pantun..
dan paling penting, rajin kirim cemilan buat Godfather sama Oom moddy
-------------------------------------------------------------

.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar